EKONOMI
INTERNASIONAL
“
NATURAL ADVANTAGE ”

Nama : Ali Rachmad
NPM : 12132278
Fakultas : Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
Potensi
Indonesia
Saat ini
Indonesia merupakan Negara yang
sangat luas dan kaya. Indonesia
tidak hanya memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga
kebudayaan yang beraneka ragam. Dari segi geografis, negeri kita ini memiliki
wilayah laut terluas (5,8 juta km2) dan jumlah pulau terbanyak
(17.508 pulau). Panjang kepulauan Indonesia
dari ujung ke ujungnya sama dengan jarak Dublin,
Irlandia hingga Moskow, Rusia (Gambar 1). Panjang pantainya mencakup 81.000 km
dan merupakan panjang pantai kedua di dunia setelah Canada, namun merupakan pantai
tropis terpanjang di dunia. Bahkan, lautan Indonesiapun luasnya lebih besar
daripada daratan Indonesia
sendiri.
Penduduk yang tinggal di Indonesia pun
sangat banyak. Bank Dunia memberikan keterangan bahwa di tahun 2009, penduduk Indonesia
mencapai 230 juta jiwa. Dengan begitu banyak keberlimpahan yang ada di Negeri
ini, sungguh sangat ironis bila Indonesia
masih memenuhi kebutuhan penduduknya dengan makanan atau barang-barang impor.
Dengan banyaknya penduduk Indonesia
tersebut, Indonesia
sering menjadi sasaran berbagai produk asing.
Indonesia
memiliki keanekaragaman berupa flora dan fauna, lebih banyak jumlah
speciesnya dibandingkan dengan benua Afrika. Sepuluh persen (10%) dari seluruh
spesies tumbuhan berbunga ada di Indonesia (+/- 27.500 spesies ada di
Indonesia), 12% jenis mamalia di dunia, 16% jenis reptilia dan amphibia di
dunia (+/- 1.539 spesies), 25% jenis ikan di dunia dan 17% jenis burung di
dunia. Diantara spesies tersebut terdapat 430 spesies burung dan 200 mamalia
yang tidak terdapat di tempat lain dan hanya ada di Indonesia misalnya orangutan,
biawak komodo, harimau sumatera, badak jawa, badak sumatera dan beberapa jenis
burung (birds of paradise). (Sumber : BAPPENAS. Biodiversity Action Plan for Indonesia,
1993 & World Conservation Monitoring Committee, 1994).
Indonesia memiliki Kawasan hutan
yang sangat luas (120,35 juta Ha), setara dengan luas 4 negara besar di Eropa
(Inggris, Jerman, Perancis dan Finlandia).Keanekaragaman fauna di Indonesia
sangat tinggi ini didukung dengan keadaan tanah, letak geografi serta keadaan
iklim. Hal ini ditambah dengan keanekaragaman tumbuh-tumbuhannya sebagai
habitat satwa. Hutan hujan tropika di Indonesia terdiri dari banyak
pohon. Lebih kurang 4000 jenis yang tumbuh pada berbagai formasi hutan dan tipe
hutan telah diketahui dan sekitar 400 jenis pohon telah diketahui nilai
komersial kayunya. Potensi hutan rakyat yang dimiliki sebanyak 262.929.193
batang atau setara dengan 65.732.298 m3 (rata-rata per batang/pohon
mempunyai volume 0,25 m3), yang terdiri dari jenis pohon jati,
sengon, mahoni, bambu, akasia, pinus, dan sonokeling. Jumlah pohon yang siap
ditebang sebanyak 74.806.038 batang atau 18.701.509 m3.
Seperti yang semua orang
ketahui, dahulu, rempah-rempahlah yang membuat bangsa Indonesia
dijajah oleh bangsa lain. Banyak jamu yang dijual oleh ibu-ibu, obat nenek
moyang yang masih belum diketahui kandungan apa yang terdapat di dalamnya.
Resep nenek moyang seperti menjadikan bawang merah, bawang putih sebagai obat
sakit gigi dan resep lainnya dapat menjadi salah satu dari berbagai potensi
yang ada pada bangsa ini.
Tidak hanya sumber daya alam
yang terbarukan, sumber daya alam yang tidak terbarukanpun, jumlahnya melimpah
di negeri ini. Potensi sumberdaya batubara di Indonesia sangat melimpah.
Potensi tersebut terutama berada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera,
sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil
dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah,
Papua dan Sulawesi. Trend produksi, penjualan
dalam negeri dan penjualan luar negeri batubara 1999-2005 ditampilkan pada
Gambar 2.

Gambar 2. Trend produksi, penjualan
dalam negeri dan penjualan luar negeri batubara 1999-2005
Walaupun Indonesia menempati urutan ketujuh dalam
produsen terbesar batubara, tetapi Indonesia menempati posisi kedua
dalam urutan ekportir batubara dunia (Gambar 3 dan Gambar 4). Tidak hanya
batubara, Negara ini kaya akan minyak bumi, gas bumi dan berbagai hasil penambangan
lainnya.

Gambar 3. Tujuh besar produsen
batubara dunia (juta ton)

Gambar 4. Eksportir batubara terbesar
Dunia
Peluang
Bangsa Indonesia
Saat ini visi Negara Indonesia telah
terbentuk. Adanya visi juga mengakibatkan Negara Indonesia dapat terus bersatu untuk
memperjuangkan visi kedepannya. Karena tidak adanya visi bangsa menyebabkan
rakyat Indonesia
memilik pandangan berbeda-beda terhadap Negara ini. Tidak adanya visi bangsa
yang jelas dapat menimbulkan pandangan yang negatif terhadap bangsa ini,
misalnya pandangan kehancuran bangsa Indonesia di masa depan. Untuk
mendorong visi pembangunan ekonomi Indonesia 2025, pemerintah telah menetapkan
delapan program utama dan 18 aktivitas ekonomi. Kedelapan program utama
tersebut adalah: sektor industri, pertambangan, pertanian, kelautan,
pariwisata, telekomunikasi, energi, dan pengembangan kawasan. Dengan adanya
visi dan program yang telah ditetapkan, Indonesia akan semakin siap untuk
terjun ke dalam kompetisi dunia.
Pertumbuhan ekonomi yang dialami
indonesia
terlihat begitu membaik dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat dari angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia
tercatat 6,1 persen, lebih besar dari yang ditargetkan sebesar 5,5 %, terhitung
pada penutupan akhir tahun 2010. Pertumbungan ini juga akan memberikan harapan
besar dan pandangan yang baik bagi dunia.
Banyaknya penduduk yang ada di Indonesia
memberikan peluang pasar yang sangat besar. Indonesia memiliki luas laut yang
lebih besar dari luas daratannya. Hal ini juga dapat memberikan peluang bangsa Indonesia
penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar di dunia. Jumlah lahan hutan
yang besar akan membuat bangsa ini selalu diperhitungkan sebagai paru-paru
dunia sehingga menjadikannya bangsa yang terhormat. Hutan yang ada juga
dapat membuat bangsa ini sebagai bangsa penghasil kayu dengan sistem yang
berkelanjutan. Rempah-rempah yang melimpah serta resep nenek moyang yang
dimiliki juga akan memberikan potensi pada Indonesia sebagai Negara pusat
herbal dunia.
Saat ini, semakin banyak
kampanye entrepreneur yang dilakukan,. Kampanye entrepreneur
banyak dilakukan pada kalangan masyarakat, tua, muda, dan juga mahasiswa.
Sosiolog David McClelland berpendapat,”Suatu negara bisa menjadi makmur bila
ada entrepreneur (pengusaha) sedikitnya 2% dari jumlah penduduknya”.
Sementara, di Indonesia jumlah entrepreneur hanya mencapai 0.18% dari jumlah
penduduknya. Tidak hanya kampanye, tetapi seminar-seminar entrepreneur dan
kemudahan-kemudahan lainnnyapun semakin marak dilakukan, Usaha-usaha yang
dilakukan tersebut diharapkan dapat mendongkrak jumlah entrepreneur di Indonesia.
Tidak lama lagi, diharapkan Indonesia bukan menjadi Negara sumber “pekerja”
saja, tetapi juga akan menjadi Negara yang makmur dan mandiri.
Kelemahan
Bangsa Indonesia
Kurang
Adanya Konsistensi Sebagai Salah Satu Kelemahan Bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia
terbilang bangsa yang kurang konsisten, kurang fokus dan kurang sabar. Bila
terjadi pergantian pemimpin, banyak terjadinya pergantian kebijakan. Pemerintah
tidak menerapkan semua kebijakan yang ada secara berkelanjutan,
kebiajakan hanya dilakukan secara berkelanjutan di satu periode saja. Padahal
sebuah kesuksesan dibangun dengan suatu proses yang panjang dan berat. Sebuah
intan yang indahpun terbentuk dari proses yang sangat berat, proses yang
melibatkan tekanan tinggi dan temperatur yang tinggi. Bangsa ini sering kali
tidak sabar dan tidak konsisten dalam menjali proses yang berat.
Karakter Masyarakat yang
Lemah Menjadi Salah Satu Kelemahan Bangsa Indonesia
Karakter masyarakat Indonesia
yang lemah sangat mudah untuk dibuktikan. Menyontek dan korupsi sangat banyak
terjadi dan menggerogoti generasi bangsa. Karakter kerja keras rakyat Indonesia masih
kurang terlihat. Karakter kerja keras yang tidak terlihat tersebut tidak hanya
terlihat pada kemakmuran bangsa tetapi juga terlihat dari gemarnya bangsa ini
pada hal-hal yang instan dan tidak berproses panjang. Program-program televisi
misalnya Akademi Fantasi Indosiar (AFI), Indonesian Idol, Indonesia
Mencari Bakat begitu diminati bangsa ini.
Banyaknya Prasangka dan
Pandangan Negatif dari Masyarakat Indonesia Sendiri Menjadi Salah Satu Hambatan
Indonesia untuk Terus Maju
Saat Menteri Luar Negeri Amerika
Serikat, Hillary Clinton berkunjung ke Indonesia, Hillary Clinton
diwawancarai oleh Luna Maya. “Banyak hal yang telah dilakukan oleh rakyat dan
pemerintah Indonesia selama
satu dekade terakhir, demokrasi yang tegak, tumbuhnya ekonomi Indonesia walau
keadaan ekonomi dunia yang cukup sulit. Saya sangat senang atas pencapaian yang
bangsa ini capai. Saya juga telah mengatakan, bila seseorang ingin melihat
demokrasi, islam, modern, hak wanita yang saling berdampingan, datanglah ke Indonesia. Saya
kira, Negara ini adalah tempat yang dapat menggambarkan masa depan yang akan
terjadi di dunia.”, papar Hillary Clinton. Begitu banyak hal-hal positif yang
terjadi di Negara ini, tetapi berita positif tersebut hanya dapat dinikmati
oleh orang “luar”, sedangkan bangsa sendiripun tidak dapat melihat
kelebihan-kelebihan bangsa sendiri. Hal yang disesalkan, media cetak maupun
elektronik begitu gemar menayangkan sisi-sisi negatif yang terjadi pada bangsa
ini. Acara infotainment tidak henti-hentinya berkumandang di televisi mengenai
video porno artis dll. Tidak hanya gossip yang tidak jelas kebenarannya, acara
yang berisi kekerasan dan kejahatan begitu sering disebarkan. Sedikitnya berita
positif dan begitu banyaknya berita negatif mengenai bangsa ini dapat
menghambat bangsa ini untuk terus maju.
Mental
Pekerja yang Melekat pada Generasi Bangsa
Terdapat begitu banyak proteksi
yang didapatkan bagi kaum pekerja, rasa nyaman itu akan menggerogoti mental
bangsa ini. Mental pekerja yang menggrogoti bangsa ini dapat dilihat dari
begitu banyaknya tenaga kerja yang dikirim sebagai pembantu di Negara tetangga.
Masih banyak mahasiswa yang takut dalam menjadi seorang entrepreneur,
selulusnya mereka dari perguruan tinggi. Tidak sedikit pula mahasiswa yang
menjadi pekerja di luar negeri, selulusnya mereka dari perguruan tinggi. Tidak
beraninya bangsa ini dalam menghadapi risiko-risiko yang ada menjadi salah satu
alas an begitu berkembangnya mental “pekerja” pada bangsa ini. Berkembangnya
mental pekerja dapat menghambat bangsa ini untuk menjadi bangsa yang makmur dan
mandiri.
Tantangan
Bangsa Indonesia
Menghapus Kemiskinan sebagai
Tantangan Bangsa Ini
Kemajuan sebuah Negara bukan
lagi ditentukan oleh faktor karunia alam, tetapi oleh rekayasa manusia. Hal
tersebut memang merupakan kenyataan yang ada dimana dapat dilihat dari Negara Indonesia
sendiri. Indonesia
merupakan Negara kaya nan luas, tetapi masih saja banyak kemiskinan yang
terjadi sekarang. Laut yang dimiliki Indonesia
sangat luas, bahkan lebih luas dari daratan yang dimiliki, tetapi laut Indonesia masih banyak yang belum dimanfaatkan
dan para mayoritas nelayan Indonesia
kondisinya tidak sejahtera.
Melakukan Proteksi terhadap
Produk Dalam Negeri sebagai Tantangan Bangsa
Indonesia harus dilindungi dari
produk-produk luar negeri yang menyerang bangsa ini. Kebijakan yang dibuat
pemerintah harus dibuat untuk melindungi produk dalam negeri. Banyaknya jumlah
penduduk Indonesia
menjadi sasaran empuk bagi pasar luar negeri. Bangsa asing sangat memanfaatkan
pasar yang ada di Indonesia
dimana produk-produk luar negeri dijual dengan harga sangat murah dibandingkan
dengan harga produk dalam negeri. Proteksi produk dalam negeri dapat mencegah
matinya pengusaha-pengusaha Indonesia
yang juga mempekerjakan rakyat Indonesia.
KESIMPULAN
- Potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia begitu banyak, Indonesia memiliki luas wilayah begitu besar, keanekaragaman budaya, keanekaragaman flora dan fauna, luas lautan yang lebih besar dari luas daratannya, luas hutan yang begitu besar. Kekayaan Indonesia tidak hanya adapada sumber daya terbarukan. Indonesia juga kaya akan sumber daya tak-terbarukan, Indonesia kaya akan batu-bara, hasil tambang, minyak bumi, gas alam, dan lain-lain.
- Peluang Indonesia ada pada pertumbuhan ekonomi yang selalu lebih baik. Indonesia juga berpeluang sebagai penghasil kekayaan laut terbesar di dunia, penghasil kayu terbesar, dan pusat herbal dunia dengan adanya berbagai perbaikan yang dilakukan dalam bidang-bidang tersebut. Dengan dilakukannya kampanye-kampanye entrepreneur, peluang Indonesia semakin dekat untuk menjadi Negara makmur dan mandiri.
- Kelemahan yang dimiliki bangsa antara lain, kurang adanya konsistensi masyarakat dan pemerintah, lemahnya karakter bangsa Indonesia, banyaknya prasangka negatif dan berbagai pandangan negative yang disediakan media untuk masyarakat Indonesia, dan masih menggrogotinya mental “pekerja” pada masyarakat
- Berbagai tantangan yang ada pada bangsa Indonesia antara lain penghapusan kemisikinan, proteksi produk dalam negeri terhadap serangan produk asing, perbaikan karakter bangsa dan pendongkrakan jumlah entrepreneur.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar