PROPOSAL
USAHA
BUDIDAYA KROTO / SEMUT
RANGRANG

Nama : Ali Rachmad
Kelas : B
NPM : 12132278
Fakultas : Ekonomi Manajemen
UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA
SURABAYA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunian-Nya sehingga Proposal
Usaha ini dapat terselesaikan.
Penyusunan proposal ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Kewirausahaan
Universitas Wijaya Putra Surabaya
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan proposal ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
saya harapkan, dan semoga proposal saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, 10 Januari
2015
|
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI ………………...…………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
………………………………………….…………………………… 1
BAB II KEGIATAN USAHA
2.1 Pasar
dan Pemasaran …………………………………….…………………....……… 4
2.2 Aspek
Produksi …………………………………….……………………...…….…… 4
BAB III PENUTUP
|
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Diskripsi Umum Usaha
Budidaya kroto adalah sebuah peluang usaha sampingan
yang sangat menguntungkan. Banyak orang telah sukses menekuni bidang budidaya
kroto ini. Kelangkaan kroto di pasaran atau bahkan di alam mendatangkan sebuah
peluang usaha yang sangat menjanjikan keuntungan besar jika dijalankan dengan
penuh ketekunan dan ketelatenan.
Budidaya kroto tidak
memerlukan modal yang besar, penangananya juga sangat mudah, tidak memerlukan
tempat yang luas, tidak memerlukan perawatan khusus, tidak membutuhkan pakan
yang mahal, dan yang paling penting bisa dilakukan sebagai usaha sampingan yang
bisa ditinggal pergi mengerjakan pekerjaan lainnya.
Ternak
semut rangrang penghasil kroto adalah sebuah peluang usaha atau bisnis yang
sangat menguntungkan, kroto yang semakin hari semakin sulit didapatkan dari
alam, menyebabkan harganya yang kian melambung. Dengan kondisi demikian,
budidaya semut rangrang atau budidaya kroto sangat menjanjikan keuntungan yang
melimpah.
Berdasarkan pengamatan perilakunya, semut rangrang
termasuk binatang malam. Binatang ini memiliki mobilitas tinggi, lebih agresif
dan mencari makan pada malam hari. Pada siang hari mereka lebih banyak tinggal
di dalam dan sekitar sarang. Fakta lain bahwa semut rangrang biasa membuat
sarang pada pohon yang berada dekat dengan tumpukan sampah / serasah.
Semut biasa mencari makanan dari tumpukan sampah / serasah tersebut.
|
Pembibitan
Kita
harus rajin dan selalu mencari sarang semut rangrang dari alam sebanyak
mungkin, karena semakin banyak koloni yang kita pelihara, maka semakin banyak
pula produksi kroto yang kita hasilkan, sehingga masa panenpun dapat
dipersingkat dan krotopun melimpah, suhu tempat tinggal semut ini juga mesti diperhatikan, karena bila hawa
terlalu panas semutnya bisa mati, jadi harus disemprotkan air secukupnya di
sekitar sarang supaya suhu menjadi lebih dingin.
Pemeliharaan
Semut
rangrang memiliki fase bertelur setiap 21 hari sekali. Untuk menjaga
produktifitas dari semut ratu maka faktor makanan perlu mendapatkan perhatian.
Untuk itu kelompok tani ini sudah berhasil meramu makanan sendiri dengan
komposisi tertentu dan dalam bentuk cairan. Makanan tersebut diberikan pada
malam hari, dituang dalam wadah plastik yang dangkal, sehingga semut-semut
dapat dengan mudah untuk menjangkaunya.
Panen
Masa
panen kroto dalam satu minggu, kurang lebih bisa memanen kroto 2 x dari kandang
semut, dan sekali panen bisa mendapatkan 3-4 kg kroto, tergantung dari jumlah
semut yang dibudidayakan.
Peralatan dan Kegunaan :
1.
Lahan
Untuk lahan tidak memerlukan tempat luas.
Tidak terkena matahari langsung, tidak kena hujan, cukup udara. Bisa di teras
depan rumah atau di dalam rumah.
2.
Toples
Ukuran toples bisa menggunakan ukuran 1
liter/kg, 2,5 liter/kg sesuaikan dengan dana yang
dimiliki.
Kalau bisa yang tidak beli, manfaatkan bahan bekas yang sudah tidak terpakai.
Misalnya toples roti,botol aqua yang transparan atau bisa juga dengan
menggunakan bambu dan pralon.
|
3.
Rak Kayu Susun / Nampan
Pilih salah satu tempat untuk menempatkan
toples kroto. Untuk rak kayu terserah mau di buat berapa susun atau tingkat.
Dan untuk nampan sesuaikan dengan ukuran toples.
4.
Ember Plastik
Digunakan untuk tempat sarang waktu pemindahan
pertama kali, bisa juga sebagai tempat untuk panen kroto.
5.
Sarung
Tangan Karet
Berfungsi untuk menghindari gigitan semut
rangrang.
6.
Solder / Pisau Carter / gunting
Digunakan untuk melubangi toples dan
memotong dengan cepat. Persiapan diatas merupakan perlengkapan ternak kroto
menggunakan toples. Jika sobat mempunyai rak toples kroto ( kotak susun ) atau
meja di rumah akan lebih bagus dengan kaki kakinya di kasih tempat air atau oli
bekas supaya semut rangrang tidak melarikan diri. Sehingga untuk alat nampan
tidak di perlukan lagi. Walaupun menggunakan rak kayu, toples tetap di pakai
untuk sarang.
7.
Kuas
Kuas di gunakan untuk mengambil semut
rangrang yang jatuh kelantai dan pada saat panen kroto untuk memisahkan semut
rangrang supaya tidak mati. Sediakan saja kuas dengan ukuran kecil dan besar.
|
BAB II
KEGIATAN USAHA
2.1 Pasar dan Pemasaran
1.
Peluang pasar
Peluang pasar dalam budidaya ikan mujair
cukup baik karena pasokannya
sangat langka dan sementara permintaan sangat banyak. Dengan kondisi demikian,
budidaya semut rangrang atau budidaya kroto sangat menjanjikan.
2.
Strategi pemasaran
Harga kroto di pasaran mencapai Rp.
150.000,- per kg.
2.2 Aspek Produksi
Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
Dalam aspek produksi ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
1.
Analisis lokasi
Lokasi usaha untuk melakukan usaha ini adalah :
a.
Dekat dengan pasar
b.
Dekat dengan jalan raya
c.
Lokasi mudah dijangkau
|
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar